Jumat, 16 November 2012

Arti Sebuah Kesabaran

"Kesabaran.." Sebuah kata yang sering kali kita ucapkan. Kata yang
menjadi penghibur hati, saat deburan masalah dan cobaan menghampiri.
Sebuah kata yang menjadi penenang jiwa, saat gundah gulana melanda.
Namun, tahukah Anda arti "Kesabaran yang Sebenarnya.?"
Banyak teman kita yang tidak merasakan kebahagiaan dalam menjalani
hidup ini karena kurangnya rasa syukur dansabar. Padahal, suatu
kebahagiaan dibangun dengan 2 landasan, yaitu syukur dan sabar. Sabar
bukanlah diam tanpa kata. Sabar bukanlah diam menunggu berlalunya
sesuatu. Dan sabar bukanlah sikap pasrah dalam menghadapi sesuatu.
Namun "Kesabaran yang Sebenarnya" adalah: sifat itiqomah, disertai
keimanan dan ketaqwaan saat menjalani rangkaian cobaan dalam mahligai
kehidupan, baik itu kesedihan maupun kebahagiaan. Banyak orang yang
belum memahami arti sebuah 'Kesabaran yang Sebenarnya', sehingga
mereka mengatakan: "Kesabaran itu ada batasnya". Padahal sabar itu
tanpa batas. Kesabaran akan terus bertambah seiring dengan kualitas
keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah swt.
Hal ini pernah ditunjukkan oleh Nabi Muhammad saw.Disaat beliau
berjuang menyebarkan agama islamdengan kelembutan hatinya, banyak
orang- orang kafir yang memusuhinya. Nabi Muhammad diancam, dicaci,
diludahi, bahkan dilempar dengan kotoran sekalipun. Namun beliau tetap
tersenyum dan tidak menaruh dendam sedikitpun, sehingga ia mendapatkan
gelar 'Ulul Azmi', karena mempunyai tingkat kesabaran dan ketabahan
yang luar biasa.
Bagaimana dengan keadaan kita sekarang..? Saat segelintir cobaan
menerpa, kita langsung mengeluh dan putus asa. Padahal, tahukah Anda.?
Bahwa cobaan yang kita hadapi ini belum ada apa- apanya, karena
sesungguhnya cobaan dan ujian terberat dialami oleh para Nabi dan
Rosul.
Sa'ad bin Abi Waqqash berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah saw,
"YaRasulullah, siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaannya?"
Nabi sawmenjawab: "Para nabi, kemudian yang menyerupai mereka dan yang
menyerupai mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Jika
agamanya tipis (lemah) diadiuji dengan ringan dan bila imannya kokoh
dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus- menerus hingga dia
berjalan di muka bumi bersih dari dosa- dosa". (HR. Bukhari)
Rosulullah pun bersabda: "Ketahuilah, apa yang luput dari kamu adalah
sesuatu yang pasti tidak mengenaimu, dan apa yang akan mengenaimu
pasti tidak akan meleset dari kamu. Kemenangan (keberhasilan) hanya
dapatdicapai dengan kesabaran. Kelonggaran bersamaan dengan kesusahan
dan datangnya kesulitan bersamaan dengan kemudahan". (HR. Tirmidzi)
Allah juga berfirman dalamQ.S Al Anfaal: 66, "Jika ada diantaramu 100
orang yang sabar, niscaya merekaakan dapat mengalahkan 200 orang; dan
jika diantaramu ada 1000 orang (yang sabar), niscayamereka akan dapat
mengalahkan 2000 orang, dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-
orang yang sabar".
Allah bahkan memberikan penghargaan yang luar biasa kepada orang-
orang yang sabar dalam firmannya: "Salamun 'alaikum bima shabartum"
(Selamat atasmu karena kesabaranmu), maka alangkah baiknya tempat
kesudahan itu" (Q.S Ar Ra'd:24). Sabar telah menjadi kunci kesuksesan
dalam mengarungi deburan ombak kehidupan. Karena sabar menjadi senjata
kita untuk meraih datangnya pertolongan Allah swt.
"Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada
Allah)dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah
beserta orang- orang yang sabar". (Q.S Al Baqarah: 153). Bagaimana
dengan Anda..??
Masihkah Anda mengatakan bahwa 'Kesabaran itu ada batasnya.?' Dan
sudahkah Anda menjadi manusia- manusia tangguh yang mempunyai
'Kesabaran yang Sebenarnya..? Waktu masih panjang, dan jalan yang
harus ditempuh masih jauh. Jadi masih ada waktu untuk berbenah
diri,dan mencari serta melakukan apa yang terbaik di Dunia ini, 'hidup
ini tidak hanya sekali'. Maka janganlah kita menyesal di kemudian
hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar